Sunday, October 28, 2018

super generation pilgrims

semua local kids terlalu konyol. bagaimana mereka bisa melewatkan 2018 dan tidak hype soal mozart's mini-mart, the bv's, we're not talking nya the goon sax atau bahkan album seklasik the oddfellow's hall. singkirkan dulu single nya botschaft atau bandcamp gem sekelas the leave me alones -dua yang jauh dari trendy.

tidak perlu lebih dari cukup untuk tahu apa yang local kids mau: naik haji. dan pop music hanyalah apa yang pernah terjadi di 80s/90s. all those nostalgic bulshit. sing and dance to/over the same songs. dan ceritanya berakhir di instagram. menjadi bagian dari super generation, merayakan lawless dan memberi perhatian kepada rocknrollmafia. sedangkan keberadaan kamu di sana hanyalah data advertising. a raving lunatic membicarakan band-band kebanggaan mereka yang memainkan 90s creation covers. utopis.

atau mungkin semua itu sebenarnya tidak terlalu buruk. tapi sangat membosankan. kamu lagi-lagi jadi bagian dari statistik festival kapitalis. kenapa kamu harus selalu menghidupkan yang sudah mati? lawrence bilang: all the people i like are those that are dead. dan tidak ada yang lebih jelas lagi.

saya tidak tahu bagaimana indiepop djs bisa populer tanpa memainkan creation atau sarah atau labrador. new pop release isn't that cool. dan sejujurnya saya tidak lebih baik dari apa yang saya tulis, ketika tahu soal vasas flora och fauna.

.
the goon sax - love lost

Tuesday, October 23, 2018

not sad, not fulfilled

satu hal: not sad, not fulfilled sebenarnya less impressive dibanding stop this madness. kamu kehilangan lirik grrrl gang yang pointless -jadi bisa diartikan sesukanya. kecuali mungkin night terrors dan guys don't read sylvia plath.

tapi sisa ep nya pun tetap sangat menyenangkan. saya bohong kalau bilang tidak mendengarkannya on repeat seminggu penuh kemarin di perjalanan berangkat-pulang kantor. atau sekali-kali play bandcampnya dengan speaker di jam 3 sore ketika semua orang sibuk kerja; tanpa ada komplain. saya tahu love song ditulis cheesy dan standard pop yang bisa dimainkan siapapun. tapi essential pop tidak pernah ada teorinya.

beruntungnya dream grrrl direkam ulang -kalau tidak salah-, dan ditaruh di track terakhir. a decent ep. dan memang harus didengar terus sepuasnya. selayaknya ep yang pendek.

saya punya cd nya dari tour bekasi mereka. walaupun kolibri taruh name-your-price di bandcamp, cd ep still is a thing!

mereka harus masih ada lima tahun lagi. dan angee harus mulai menulis lirik sekelas bathroom/thrills lagi.

.
grrrl gang - not sad, not fulfilled

Wednesday, September 12, 2018

maxillary

betapa ruginya kalau kamu melewatkan my little underground kemarin dan tidak menyaksikan penampilan perdana maxillary. errr. band yang mungkin peter take it for granted, tapi terlalu bagus untuk tidak diteruskan setidaknya untuk satu 2track single, satu ep dan album kompilasi lagi sebelum diputuskan disbanded.

belle dan ical bermain loose, peter dan 80s riffnya, dan dea bernyanyi sambil membaca lirik -not tolerable, tapi tetap punk bagaimanapun. harusnya secara visioner, siapapun bisa menilai dengan mudah: songwriting yang baik mengalahkan performance gimmick apapun. dan maxillary melakukan itu.

adi bilang kalau 80s yang seperti ini belum pernah dimainkan di lokal. saya setuju. tapi sama sekali -dengan referance bodoh- maxillary tidak terdengar seperti 80s yang saya tahu. melihat mereka seperti mendengar heavy mother-nya the tony head experience, early 90s indiepop, dan kalau peter melakukannya di awal 2000an, mungkin band ini ada di list twee.net.

kemarin, di set lima lagu mereka, saya tidak berhenti tersenyum dan bertepuk tangan keras di setiap akhir lagu. senyum saya merekah, lalu tiba-tiba sedih berpikir: bagaimana saya bisa menyampaikan euphoria ini kepada peter tanpa terdengar berlebihan?

saya melakukannya. dan sepertinya terdengar berlebihan.

.
maxillary - poster boy

Sunday, May 6, 2018

be found

ya ampun ini bagus banget. saya tidak pernah mendengarkan atsea sebelumnya dan harus melewatkan bleak tropics. tapi ini, ya ampun -sekali lagi, saya menghabiskan hari minggu mendengarkan be found berulang-ulang.

saya pikir bandnya baru saja kembali setelah press image guess-whomst-back yang mengingatkan saya kepada cover sing along with ahk, lalu tracknya dirilis sebagai the new atsea -karena kolibri bilang now we can sing it!. tapi kata daffa, lagu ini sudah direkam dari 2015. jadi kalau kamu lihat video post mereka di gignya terrorweekend di 2016 dan be found dimainkan live, kagetnya jangan terlalu dibuat-buat.

.
ATSEA - Be Found

Tuesday, May 1, 2018

elza

tidak ada perbedaan yang signifikan apakah kamu sudah mendengar elza, i'd write you a song atau belum. kalau sudah: excitementnya terlalu membuat cemas karena kamu yakin bahwa proper short noise pop masih tetap akan proper meskipun durasinya ada di atas dua menit. dan kamu tahu it's just noise and pop sudah diprinted dari 2009. dan old fan from cloudberry approved this. kalau belum: excitementnya masih terlalu mencemaskan karena tahu elza ada untuk full album yang mengikutinya.

sharesprings menyimpan banyak hal terbaik untuk paraparlor. dan beberapa teman yang ada di dalam email records -mailing list dimana sebagian rekaman shares diattached oleh yehezkiel- tahu hal itu. atau kalau kamu cukup visioner saat mendengar something soon atau prostitute dimainkan dengan tidak sempurna saat live.

hal terbaik dari menjadi seorang penggemar adalah ketika band favorit kamu akan mengeluarkan rilisan pada akhirnya setelah 2014 split maydear dan yakin kalau trush! hanya warm-up demo, jadi tidak masuk hitungan -it's still a bomb though.

saya beruntung pernah jadi bagian dari shares. tapi di sisi lain tidak merasa seberuntung itu karena tahu bagaimana ardhi tidak bisa dipaksa, dan tidak pernah merasakan dorongan artistik seperti band lainnya, jadi kadang saya harus mengerti lebih dalam lagi tentang apa yang ada di pikirannya.

jadi, jari kamu harus tetap disilangkan kalau kamu tahu elza tidak sedemikian layaknya single teaser, dan paraparlor segera keluar adalah harapan, dan tour kecil untuk itu adalah mimpi.

.
sharesprings - elza, i'd write you a song

Sunday, April 29, 2018

the lousy pop group

band apa yang masih menulis seperti the lousy pop? kemungkinan besar adalah the silent love. tapi dengan reference yang buruk dan kemalasan yang besar untuk digging, jawabannya bisa juga: tidak ada. early 90s indiepop yang merayakan jangly dengan medium beat bassline dan yang terpenting adalah liriknya yang naif -maaf.

mungkin eko mencoba untuk menulis seperti malcolm atau 91 major john single dengan muatan lokal. baru-baru ini mamet dan saya membahas musik mereka dan tiba-tiba berpikir kalau the lousy pop menjadi terlalu potlot karena judul-judul lagunya yang eksplisit. tapi mungkin kami hanya bodoh saja -atau hanya saya sendiri. lagipula siapa yang kenal major john? di sini, yang kita kenal adalah basuki tjahaja purnama yang bermata sipit. atau siapa yang pernah naik pernah kereta ke kota utopis anorak? ketika setiap pagi kereta kamu berangkat menuju tanah abang. morning train to tanah abang adalah the girl from ciputat dengan romantisme yang berbeda. jadi eko seperti menggambarkan kondisi lokal sehari-hari, tapi bukan dengan sensitifitas blues, melainkan indiepop. errr. ini indiepop! which never meant to be at-all your catchy-wise!

weekend kemarin, di rsd tangerang -jangan tanya kenapa saya ada di sana-, untuk kedua kalinya saya melihat mereka main live. acaranya buruk, tapi output soundnya cukup baik. dengan formasi berbeda -gitarisnya punya postur seperti zipper's david-, set 20-25 menit mereka sangat sempurna. entah siapa yang juga memperhatikan, tapi repertoirenya dimainkan dengan baik sekali. senang sekali saat itu. di tengah-tengah dansa kecil, saya berpikir kenapa indiepop lokal kehilangan ini semua. beberapa ingin menjadi trendy dan hype. beberapa hanya ingin memainkan ukulele lalu menjadi seslacker mungkin tapi gagal mendekati jacob borshard. beberapa ingin mendapatkan hype dan fame dan lupa kalau menjadi famous tidak menginspirasi sedikitpun dibanding menjadi jujur.

sampai sekarang, the lousy pop group masih melakukan single/split/dan kompilasi. mudah-mudahan eko cukup produktif untuk mendokumentasikan semuanya di satu album. atau mungin membuat ep baru.

.
THE LOUSY POP GROUP - The Ballad Of A Powerful Antagonist
the wake - lousy pop group
THE LOUSY POP GROUP - Morning Train To Tanah Abang

Wednesday, April 25, 2018

superblaster

saya tidak percaya shoegaze. tapi saya tahu apa yang saya dengar ketika diberitahu kalau ini shoegaze dan itu bukan. dan the milo mendekati shoegaze pun tidak. jadi kamu tahu kan maksudnya?

superblaster akhirnya rilis. damascus melakukannya dengan sangat baik. saya tidak peduli engineer dibalik rekamannya, karena shoegaze atau bukanpun, songwriting selalu yang utama -CT boss confirmed-. saya masih mendengarnya lewat spotify -karena peter cinta platform sampah ini-, rilisnya juga terasa menyedihkan karena harus bersamaan dengan hype rsd jakarta. tapi saya selalu bilang, bahkan ke peter, kalau damascus lebih besar dari itu. ketika peter bilang 'siapa coba yang mau denger damascus?', sesi pre-order bahkan memperburuk pernyataan tidak penting tersebut. dengan semua kesombongan saya yang nihil untuk damascus, akhirnya spotify menjadi penting.

kalau kamu pernah lihat damascus main, kamu tahu peter bukan penyanyi yang baik yang anehnya terdengar di rekamannya dan/tapi membuat superblaster terdengar tidak bisa lebih sempurna lagi dari ini -untuk romantisme dan pop. slightest masih favorit saya sampai kapanpun karena liriknya naif. tapi senang sekali akhirnya bisa mendengar between your lips dan membukanya dengan painted road adalah keputusan yang biasa saja namun berpengaruh besar bila terjadi sebaliknya.

mengutip 'dasar anak manja!' yang ditulis andri di liner notes, superblaster harusnya jadi contoh -untuk produksi, bukan promosi dan bukan standard karena standarisasi adalah kapitalis-, rilisan pop shoegaze untuk tidak hanya mengandalkan overrated wall of sound yang dibantu digital synth / packaging yang berlebihan / promo yang berulang-ulang / hingga description write-up yang bohong. sesungguhnya, bila kamu memahami hal ini, kamu akan melihat shoegaze menjadi sangat menjijikkan.

saya tidak akan melakukan review lagu ke lagu karena itu terlalu bodoh. buat apa kamu punya telinga kalau cuma selalu mendengarkan apa yang orang lain bilang.

.
DAMASCUS - between your lips / slightest

saya baru sadar anoa update di bandcamp. lagipula, soal spotify ada benarnya juga kan.