Sunday, April 29, 2018

the lousy pop group

band apa yang masih menulis seperti the lousy pop? kemungkinan besar adalah the silent love. tapi dengan reference yang buruk dan kemalasan yang besar untuk digging, jawabannya bisa juga: tidak ada. early 90s indiepop yang merayakan jangly dengan medium beat bassline dan yang terpenting adalah liriknya yang naif -maaf.

mungkin eko mencoba untuk menulis seperti malcolm atau 91 major john single dengan muatan lokal. baru-baru ini mamet dan saya membahas musik mereka dan tiba-tiba berpikir kalau the lousy pop menjadi terlalu potlot karena judul-judul lagunya yang eksplisit. tapi mungkin kami hanya bodoh saja -atau hanya saya sendiri. lagipula siapa yang kenal major john? di sini, yang kita kenal adalah basuki tjahaja purnama yang bermata sipit. atau siapa yang pernah naik pernah kereta ke kota utopis anorak? ketika setiap pagi kereta kamu berangkat menuju tanah abang. morning train to tanah abang adalah the girl from ciputat dengan romantisme yang berbeda. jadi eko seperti menggambarkan kondisi lokal sehari-hari, tapi bukan dengan sensitifitas blues, melainkan indiepop. errr. ini indiepop! which never meant to be at-all your catchy-wise!

weekend kemarin, di rsd tangerang -jangan tanya kenapa saya ada di sana-, untuk kedua kalinya saya melihat mereka main live. acaranya buruk, tapi output soundnya cukup baik. dengan formasi berbeda -gitarisnya punya postur seperti zipper's david-, set 20-25 menit mereka sangat sempurna. entah siapa yang juga memperhatikan, tapi repertoirenya dimainkan dengan baik sekali. senang sekali saat itu. di tengah-tengah dansa kecil, saya berpikir kenapa indiepop lokal kehilangan ini semua. beberapa ingin menjadi trendy dan hype. beberapa hanya ingin memainkan ukulele lalu menjadi seslacker mungkin tapi gagal mendekati jacob borshard. beberapa ingin mendapatkan hype dan fame dan lupa kalau menjadi famous tidak menginspirasi sedikitpun dibanding menjadi jujur.

sampai sekarang, the lousy pop group masih melakukan single/split/dan kompilasi. mudah-mudahan eko cukup produktif untuk mendokumentasikan semuanya di satu album. atau mungin membuat ep baru.

.
THE LOUSY POP GROUP - The Ballad Of A Powerful Antagonist
the wake - lousy pop group
THE LOUSY POP GROUP - Morning Train To Tanah Abang

1 comment: